Pahamtekno.com - Pada Rabu, 4 Desember 2024, Google mengumumkan peluncuran GenCast, model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dirancang untuk memprediksi cuaca. Model ini dikembangkan oleh DeepMind, divisi AI milik Google, dengan tujuan memberikan prakiraan cuaca yang lebih akurat, terutama di tengah tantangan perubahan iklim.
Pentingnya Prakiraan Cuaca yang Akurat
Google menegaskan bahwa cuaca sangat memengaruhi kehidupan manusia, mulai dari pengambilan keputusan hingga keselamatan dan gaya hidup. Namun, mereka merasa bahwa metode prakiraan cuaca saat ini masih kurang akurat, terutama untuk jangka waktu beberapa hari ke depan.
Di sinilah GenCast hadir sebagai solusi. Dengan pendekatan berbasis kelompok, GenCast dapat memberikan prediksi cuaca yang lebih menyeluruh, mencakup beberapa hari hingga minggu ke depan. Model ini juga dirancang untuk melengkapi metode prakiraan tradisional, bukan menggantikannya.
Unggul dari Metode Tradisional
GenCast bahkan berhasil mengungguli metode ENS dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), yang digunakan oleh 35 negara untuk memprediksi cuaca.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa GenCast lebih akurat dalam memprediksi cuaca ekstrem selama 15 hari ke depan. Model ini juga unggul dalam melacak jalur badai dan siklon tropis, termasuk lokasi pendaratan badai.
“Keunggulan GenCast atas ENS menandai kemajuan besar dalam penggunaan AI untuk prakiraan cuaca. Setidaknya untuk jangka pendek, AI ini dapat melengkapi pendekatan tradisional yang sudah ada,” ujar Ilan Price, peneliti di Google DeepMind.
Cara Kerja GenCast
GenCast dilatih menggunakan data cuaca selama 40 tahun, mencakup berbagai variabel seperti kecepatan angin, suhu, tekanan, dan kelembapan. DeepMind juga menggunakan data berbasis fisika untuk mengisi celah dalam data historis, sehingga model ini semakin akurat.
Pelatihan dilakukan menggunakan Google Cloud TPU v5, teknologi akselerator AI khusus yang mampu melatih model ini dengan cepat. Hasilnya, GenCast dapat menghasilkan hingga 50 prakiraan cuaca berbeda dalam waktu hanya 8 menit. Bandingkan dengan metode tradisional yang memakan waktu berjam-jam!
Masa Depan Prediksi Cuaca
Meski canggih, GenCast bukan dimaksudkan untuk menggantikan metode konvensional. Sebaliknya, AI ini dirancang untuk bekerja sama dengan lembaga prakiraan cuaca dan ilmuwan guna menciptakan prediksi yang lebih baik di masa depan. Selain itu, Google berencana menjadikan GenCast sebagai contoh AI terbuka, mendorong kolaborasi di bidang ini.
Dengan teknologi ini, Google berharap dapat memberikan prediksi cuaca yang lebih cepat, akurat, dan relevan untuk membantu manusia menghadapi tantangan iklim global.
0 Comments