Pahamtekno.com - Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, mengungkapkan kabar mengejutkan: pria asal Rusia ini ditahan oleh polisi Prancis karena diduga membiarkan tindak kriminal terjadi di platformnya. Hal ini menambah kontroversi seputar sosok Durov.
Durov, yang dibesarkan di Rusia, dikenal sebagai "Mark Zuckerberg dari Rusia" setelah mendirikan VKontakte (VK) bersama saudaranya, Nikolai, pada 2006. Pada 2013, ia meluncurkan Telegram untuk bersaing dengan platform pesan lainnya seperti WhatsApp dan Messenger.
Kini, sepuluh tahun kemudian, Telegram memiliki 950 juta pengguna aktif di seluruh dunia, dengan target mencapai satu miliar pengguna tahun ini.
Telegram sangat populer di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Militer Rusia dan Ukraina sering menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi penting terkait agresi Rusia di Ukraina, yang bahkan disebut sebagai "medan perang virtual."
Durov selalu menekankan pentingnya enkripsi dan privasi di Telegram, lebih dari platform lain. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran dari pemerintah dan penegak hukum karena berpotensi dimanfaatkan untuk tindak kriminal.
Pada 2014, Durov menolak permintaan pemerintah Rusia untuk menghapus komunitas oposisi di VKontakte dan kemudian meninggalkan Rusia. Setelah itu, ia menetap di Dubai, Uni Emirat Arab, dan memindahkan pusat operasi Telegram ke sana. Durov kini memiliki kewarganegaraan Prancis dan Uni Emirat Arab sejak 2021.
Dalam wawancara dengan jurnalis AS Tucker Carlson, Durov mengatakan, "Saya lebih memilih kebebasan daripada tunduk pada perintah siapapun." Forbes memperkirakan kekayaan Durov mencapai 15,5 miliar dolar, atau sekitar 238 triliun rupiah, namun ia menyatakan tidak tertarik pada gaya hidup mewah.
Saat ini, aset Durov hanya berupa uang dan Bitcoin. Ia tidak memiliki properti besar seperti real estate, pesawat pribadi, atau kapal pesiar seperti kebanyakan miliarder teknologi lainnya. Durov juga menggunakan Samsung Galaxy A52, ponsel murah yang banyak digunakan oleh pengguna Telegram, untuk memahami pengalaman mereka secara langsung.
0 Comments