Kapal Cita XX Hilang Kontak di Perairan Papua, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif

Pahamtekno.com - Kapal Cita XX, yang mengangkut material Base Transceiver Station (BTS) milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo, telah hilang kontak di perairan Papua. Kapal ini sedang dalam perjalanan dari Timika menuju Yahukimo.

Menurut Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, kapal Cita XX membawa 12 awak kapal bersama dengan material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan jaringan 4G di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. 

Kapal Cita XX berangkat dari Timika pada Senin (15/7/2024) pekan lalu pukul 05.43 WITA dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7/2024). Namun, kontak terakhir dengan kapal tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024).

Pada Jumat (19/7/2024), Penanggung Jawab Kapal Cita XX, Mufli, melaporkan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika bahwa kapal Cita XX belum tiba di Pelabuhan Yahukimo., tim SAR kini sedang melakukan penyisiran di rute yang dilalui oleh kapal tersebut.

Kapal Cita XX dilaporkan sempat berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya saat keduanya berpapasan pada Selasa (16/7/2024). Kru kapal Prima Jaya menyatakan bahwa kapal Cita XX tidak melaju dan berada di pinggiran jalur pelayaran.

Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk melakukan pencarian. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi mengenai keberadaan kapal tersebut. 

"Kemarin kami telah melakukan pencarian namun belum berhasil, hari ini tim akan melakukan pencarian di lokasi yang dicurigai sebagai tempat persinggahan kapal," ujar I Wayan.

Dirut Bakti Fadhila Mahatir menyampaikan bahwa pada hari ini, Senin (22/7/2024) pukul 08.05 WIT, tim SAR gabungan telah bergerak menuju perairan Distrik Pulau Tiga. 

Tim ini terdiri dari Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah yang menggunakan satu unit KRI serta satu helikopter.

Tim 1 berangkat dari Timika menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL untuk melakukan penyisiran di jalur tengah laut. Sementara itu, Tim 2 berangkat dari Asmat menggunakan RIB Basarnas dan direncanakan akan melakukan penyisiran di daerah perairan dangkal.

0 Comments

DomaiNesia