Pahamtekno.com - Jumlah kantor dan lembaga pemerintah China yang melarang karyawannya menggunakan iPhone dan berbagai perangkat asing terus meningkat.
China telah berusaha keras selama sepuluh tahun untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi internasional. Salah satu caranya adalah meminta bisnis milik pemerintah, seperti bank, untuk menggunakan software lokal dan mendorong produksi chip semikonduktor China.
Sekarang, tindakan ini diperluas dengan penggunaan perangkat HP. Beberapa perusahaan milik pemerintah China di kota-kota di provinsi Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei mengeluarkan perintah verbal kepada karyawan mereka untuk menghindari menggunakan iPhone dan HP asing lainnya.
Seperti yang diketahui, provinsi Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei tengah adalah tempat pabrik iPhone terbesar di dunia.
Perintah ini sejalan dengan laporan Reuters pada September lalu yang menyatakan bahwa setidaknya tiga kementerian dan badan pemerintahan China meminta karyawannya untuk tidak memakai iPhone di tempat kerja mereka.
Seorang
pegawai pemerintah China bahkan mengatakan mereka diminta untuk mengganti iPhone dengan HP buatan China, seperti Huawei.
pegawai pemerintah China bahkan mengatakan mereka diminta untuk mengganti iPhone dengan HP buatan China, seperti Huawei.
Pada tahun 2020, undang-undang ini juga melarang penggunaan iPhone. Hal ini disebabkan oleh peraturan ketat Apple, yang menghalangi badan anti korupsi China untuk mengakses dan menginvestigasi HP milik tersangka korupsi.
Seperti yang diketahui, Apple mempekerjakan ribuan orang di China, salah satu pasar terbesarnya, dan menyumbang hampir seperlima pendapatan perusahaan. Tim Cook, CEO Apple, dengan berani memuji China atas inovasi negara tersebut, mengingat sejarah panjang hubungan kerja sama Apple dengan negara tersebut.
0 Comments